Khamis, September 11, 2008

AKU HANYALAH BAYANG-BAYANG


“Dan bukan kamu yang melempar, ketika kamu melempar,
tetapi Allah yang melempar”. (Surah Al-Anfal: 17)

Tanpa kehendak-Mu
tiadalah kehadiranku
tanpa kewujudanku
Kau tetap yang Satu

aku hanyalah bayang-bayang
tak mungkin mampu bergerak
tanpa tubuh-Mu yang bertindak
aku hanyalah layang-layang
tak mungkin dapat melayang
tanpa talinya Kau yang memegang

aku hanyalah si buta
yang melihat cahaya dengan mata-Mu
aku hanyalah si pekak
yang mendengar suara dengan telinga-Mu
aku hanyalah anak patung
yang merasakan hidup dengan sifat-Mu

aku cumalah sang alat
yang Kau berikan anak kunci
untuk menari ligat
dan sering kali anak kunci itu patah
dan sang alat kembali kaku
kerana ketetapan-Mu
tak mungkin berubah.

Abizai
Miri

1 ulasan:

dahirisaini berkata...

syahdu puisi tuk jnal, u tuk mun molah puisi nang kalah i tauk. salam ramadan.